Salah satu keterampilan yang penting untuk dipelajari dalam memahami Alquran adalah kemampuan membaca lafal dan tajwid dengan benar. Dalam hal ini, ikhfa syafawi menjadi salah satu konsep yang perlu dipelajari agar membaca Alquran lebih tepat dan benar.
Contoh Ikhfa Syafawi Beserta Surat dan Ayat
Berikut ini adalah 10 contoh ikhfa syafawi beserta surat dan ayat yang perlu dipelajari dan dipahami.
1. Surat Al-Alaq Ayat 14

Apa Itu Ikhfa Syafawi?
Ikhfa syafawi adalah salah satu konsep tajwid dalam membaca Alquran. Konsep ini terkait dengan cara pengucapan huruf-huruf tertentu dalam Alquran yang memerlukan penggabungan atau penjelasan suara ikhfa dengan suara syafawi.
Mengapa Ikhfa Syafawi Penting?
Membaca Alquran dengan benar merupakan hal yang sangat penting bagi setiap muslim. Salah membaca bisa mengakibatkan terjadinya perubahan makna dari ayat yang dibaca. Oleh karena itu, memahami ikhfa syafawi sangat penting untuk membaca Alquran dengan benar dan dapat memperoleh makna yang tepat dari ayat yang dibaca.
Cara Ikhfa Syafawi
Agar dapat membaca ikhfa syafawi dengan benar, anda perlu memahami cara pengucapan suara ikhfa dan syafawi. Ikhfa dilakukan dengan menggabungkan dua huruf, yaitu huruf nun (ن) atau mim (م) dengan huruf yang memerlukan pengucapan ikhfa syafawi, seperti huruf ba (ب), ta (ت), tsa (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), shad (ص), dad (ض), tha (ط), dha (ظ), hak (ح), dan kha (خ).
Misalnya, pada contoh di atas, ikhfa syafawi dilakukan pada huruf ba dalam kata ba’dihi.
Contoh Ikhfa Syafawi Lainnya
Berikut ini adalah contoh-contoh ikhfa syafawi lainnya:
- Surat Al-Kahfi Ayat 1:
وَجَدْنَاهُ مُهْتَدًى فَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ مِن لَّدُنَّا رَحْمَةً وَعِلْمًا ﴿١﴾
(wa jadnāhu muhtadā fa-auhainā ilaihi min ladunnā raḥmatan wa ‘ilman)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf jim dalam kata muhtadā di ayat pertama. - Surat Al-Lail Ayat 1:
وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿١﴾
(wa layālin ‘ashr)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf lam dalam kata layālin di ayat pertama. - Surat Al-Qari’ah Ayat 5:
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ ﴿٨﴾
(fa ammā man thaqulat mawāzīnuhu)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf mim dalam kata mawāzīn di ayat kelima. - Surat Al-Mursalat Ayat 30:
وَإِن يَقُولُواْ إِنَّمَا هِيَ ظُلْمَةٌ بَهِيجَةٌ ﴿٣٠﴾
(wa in yaqūlū innamā hiya ẓulmatun bahījatun)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf mim dalam kata bahījatun di ayat ketiga puluh. - Surat Al-Baqarah Ayat 43:
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ ﴿٤٣﴾
(wa aqīmūṣ-ṣalāta wa ātūz-zakāta wa rkā’ū ma’ar-rāki’īna)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf mim dalam kata ma’ar-rāki’īna di ayat keempat puluh tiga. - Surat An-Nasr Ayat 3:
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا ﴿٣﴾
(fa sabbiḥ bi-ḥamdī rabbika wa-istaghfirhu innahu kāna tawwāban)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf ba dalam kata bi-ḥamdī di ayat ketiga. - Surat Yunus Ayat 98:
فَلَوْلاَ كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلاَّ قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا آمَنُواْ كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَى حِينٍ ﴿٩٨﴾
(falawlā kānat qaryatun āmanat fanafa’ahā īmānuhā illā qawma yūnusa lammā āmanū kashafnā ‘anhum ‘adhāba al-khizyi fil-ḥayāti ad-dunyā wa-matta’nāhum ilā ḥīnin)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf nun dalam kata fanafa’ahā di ayat sembilan puluh delapan. - Surat Al-Qariah Ayat 6:
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ ﴿٨﴾
(fa ammā man thaqulat mawāzīnuhu)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf mim dalam kata mawāzīnuhu di ayat keenam. - Surat Al-Ahzab Ayat 29:
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ ﴿٥٩﴾
(wa qul lilmu’mināti yaghḍudhna min absārihinna wa yahfazhna furūjahunna)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf na dalam kata yaghḍudhna di ayat kedua puluh sembilan. - Surat At-Takathur Ayat 3:
كَلَّا سَيَعْلَمُونَ ﴿٣﴾
(kallā sayalamūn)
Ikhfa syafawi terjadi pada huruf lam dalam kata kallā di ayat ketiga.
Bacaan Ikhfa Syafawi Beserta Nama Suratnya dan Cara Membacanya
Selain mengetahui contoh-contoh ikhfa syafawi, anda juga perlu mengetahui cara membaca dan mengucapkan lafal ikhfa syafawi tersebut. Berikut ini, kami akan berikan contoh-contoh bacaan ikhfa syafawi beserta nama suratnya dan cara membacanya yang benar.
1. Surat Al-Alaq Ayat 14

Bacaan dan Cara Membaca
Artinya: Maka barangsiapa yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya kami akan memberi balasan yang baik padanya berupa kenikmatan yang senantiasa ada.
Pada ayat keempat belas dari surat Al-Alaq, terdapat huruf ba (ب) yang memerlukan pengucapan ikhfa syafawi setelahnya. Oleh karena itu, saat membacanya, anda perlu menggabungkan suara ikhfa dan syafawi dari huruf tersebut. Bacaan yang benar adalah “ba’dihi”, bukan “ba’idhi”.
2. Surat Al-Kafirun Ayat 1

Bacaan dan Cara Membaca
Artinya: Katakanlah: “Hai orang-orang kafir.”
Pada ayat pertama dari surat Al-Kafirun, terdapat huruf qaf (ق) yang memerlukan pengucapan ikhfa syafawi setelahnya. Oleh karena itu, saat membacanya, anda perlu menggabungkan suara ikhfa dan syafawi dari huruf tersebut. Bacaan yang benar adalah “qul”, bukan “qi-l”.
3. Surat Al-Fatihah Ayat 6

Bacaan dan Cara Membaca
Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,
Pada ayat keenam dari surat Al-Fatihah, terdapat huruf sin (س) yang memerlukan pengucapan ikhfa syafawi setelahnya. Oleh karena itu, saat membacanya, anda perlu menggabungkan suara ikhfa dan syafawi dari huruf tersebut. Bacaan yang benar adalah “sirāṭal-ladhīna”, bukan “sira-‘al-ladhīna”.
4. Surat Al-Hujurat Ayat 6

Bacaan dan Cara Membaca
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu kaum dengan yang tidak patut, karena kamu menjadi penyesalan karena perbuatanmu itu.
Pada ayat keenam dari surat Al-Hujurat, terdapat huruf dzal (ذ) yang memerlukan pengucapan ikhfa syafawi setelahnya. Oleh karena itu, saat membacanya, anda perlu menggabungkan suara ikhfa dan syafawi dari huruf tersebut. Bacaan yang benar adalah “fadh-dhanna”, bukan “fadz-dhanna”.
5. Surat At-Takathur Ayat 1-2

Bacaan dan Cara Membaca
Artinya: Bermegah-megahlah kamu dengan kebanyakan harta dan anak-anak, (1) hingga kamu dapat mengetahui apa yang akan mendatangkan celaka bagi kamu di akhirat. Sesungguhnya orang yang berakal adalah orang yang dapat memperbaiki diri (2).
Pada ayat pertama dan kedua dari surat At-Takathur, terdapat huruf ra (ر) yang memerlukan pengucapan ikhfa syafawi setelahnya. Oleh karena itu, saat membacanya, anda perlu menggabungkan suara ikhfa dan syafawi dari huruf tersebut. Bacaan yang benar adalah “taraktumoon”, bukan “tarakqtumoon”.
6. Surat Al-Mursalat Ayat 30

Bacaan dan Cara Membaca
Artinya: Dan kami jadikan untukmu padang rumput sebagai tempat beristirahatmu, daripadanya kamu dapat memperoleh makanan (30).
Pada ayat ke-30 dari surat Al-Mursalat, terdapat huruf mim (م) yang memerlukan pengucapan ikhfa syafawi setelahnya. Oleh karena itu, saat membacanya, anda perlu menggabungkan suara ikhfa dan syafawi dari huruf tersebut. Bacaan yang benar adalah “مَأْكَلًا”, bukan “ma’amqa-lan”.
7. Surat Al-Lahab Ayat 1



