8 Tempat Wisata Dekat Malioboro

8 Tempat Wisata Dekat Malioboro

Saung pembaca sekalian, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai tempat wisata di sekitar Malioboro yang wajib dikunjungi. Berikut adalah 10 tempat wisata di Jogja dekat Malioboro yang bisa Anda kunjungi dalam perjalanan liburan Anda ke Jogja.

1. Tugu Yogyakarta

Tugu Yogyakarta

Apa itu: Tugu Yogyakarta merupakan landmark kota Jogja yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman. Dibangun pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I, tugu ini berfungsi sebagai penanda datangnya Belanda ke kota Jogja sebagai simbol kemerdekaan dan kedaulatan rakyat Jogja.

Rute: Untuk mencapai Tugu Yogyakarta dari kawasan Malioboro, Anda bisa menggunakan angkutan umum seperti Transjogja atau travel. Jarak tempuh yang ditempuh dari Malioboro ke Tugu Yogyakarta sekitar 10-15 menit tergantung kondisi lalu lintas dan volume kendaraan di jalan raya.

Kelebihan: Tugu Yogyakarta bisa menjadi tempat foto yang menarik karena memiliki gaya arsitektur yang unik dan bersejarah. Selain itu, lokasi tugu yang terletak di tengah kota menjadikan akses ke berbagai tempat di sekitar Jogja menjadi lebih mudah.

Kekurangan: Tugu Yogyakarta sering menjadi tempat berkumpulnya pengunjung, terutama pada akhir pekan atau saat libur nasional, sehingga bisa menjadi sangat ramai dan sulit untuk menemukan tempat parkir kendaraan.

Harga dan Biaya: Untuk memasuki area Tugu Yogyakarta, tidak dikenakan biaya alias gratis.

Cara: Untuk mengunjungi Tugu Yogyakarta, Anda bisa datang ke Jalan Jenderal Sudirman setelah Anda berada di Malioboro. Namun, jika Anda ingin menghindari macet dan kesulitan mencari parkir, lebih baik menggunakan angkutan umum seperti Transjogja.

2. Museum Sasmitaloka

Museum Sasmitaloka

Apa itu: Museum Sasmitaloka adalah museum yang berada di kompleks Taman Pintar Yogyakarta yang didedikasikan untuk memamerkan benda-benda warisan dan sejarah. Antara lain, koleksi yang ditawarkan adalah prasasti, keramik, batu nisan, dan peninggalan zaman Hindu-Buddha di pulau Jawa.

Rute: Museum Sasmitaloka dapat ditempuh dari Malioboro dengan menggunakan kendaraan bermotor. Jarak tempuh sekitar 10 menit tergantung kondisi lalu lintas.

Kelebihan: Anda bisa menambah pengetahuan tentang sejarah dan budaya bangsa Indonesia, khususnya pada zaman Hindu-Buddha sekaligus menggali wawasan terhadap budaya memiliki Tanah Air ini.

Kekurangan: Terkadang di dalam museum kurang terawat, kurang bersih dan pengunjung bisa merasa bosan karena pengambilan foto tidak diperbolehkan di beberapa ruangan museum.

Harga dan Biaya: Tiket masuk ke Museum Sasmitaloka tergolong murah hanya sekitar Rp. 8.000 saja.

Cara: Untuk mengunjungi Museum Sasmitaloka, datanglah ke komplek Taman Pintar dan masuklah ke gedung museum yang tersedia.

3. Kauman Yogyakarta Mosque

Kauman Yogyakarta Mosque

Apa itu: Kauman Yogyakarta Mosque alias Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu masjid tertua yang masih eksis di Kota Yogyakarta. Dibangun pada tahun 1749 oleh Sultan Hamengkubuwono I, masjid ini menjadi tempat peribadatan bagi umat Islam di kawasan Kauman dan sekitarnya.

Rute: Masjid Kauman yang terletak di Jalan Kauman, Yogyakarta, bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor dari Malioboro, dengan jarak tempuh sekitar 15 menit tergantung lalu lintas.

Kelebihan: Masjid Kauman memiliki sejarah panjang yang menarik dan gaya arsitektur yang indah, sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dijelajahi dan diabadikan ke dalam foto.

Kekurangan: Karena merupakan tempat peribadatan, pengunjung harus tetap memperhatikan etika ketika mengunjungi masjid ini. Selain itu, di sekitar masjid tidak banyak tersedia tempat parkir yang luas.

Harga dan Biaya: Mengunjungi Masjid Kauman alias Gedhe Kauman tidak dikenakan biaya alias gratis.

Cara: Untuk mengunjungi Masjid Kauman, Anda bisa datang ke Jalan Kauman segera setelah Anda berada di area Malioboro. Perlu diketahui, wanita yang berkunjung ke Masjid Kauman harus mengenakan pakaian sopan dan menutup rambut terlebih dahulu sebelum memasuki area masjid.

4. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta

Apa itu: Keraton Yogyakarta adalah istana kerajaan yang terletak di pusat kota Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Saat ini, Keraton Yogyakarta masih menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan, meskipun sebagian besar kompleksnya telah dibuka untuk umum sebagai museum.

Rute: Keraton Yogyakarta terletak di pusat kota, jadi dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor atau angkutan umum dari Malioboro. Jarak tempuh sekitar 10-15 menit tergantung pada kondisi lalu lintas.

Kelebihan: Mengunjungi Keraton Yogyakarta akan membawa Anda kembali ke masa lalu yang indah dan menambah wawasan tentang kebudayaan Jawa.

Kekurangan: Karena banyaknya pengunjung, terkadang antrian tiket masuk Keraton Yogyakarta menjadi sangat panjang. Selain itu, di dalam Anda akan disambut oleh pemandangan museum dengan sederetan barang antik yang terlihat kuno.

Harga dan Biaya: Biaya tiket masuk Keraton Yogyakarta sekitar Rp. 15.000. Anda juga harus membayar biaya tambahan jika ingin mengambil foto di dalam kompleks keraton.

Cara: Untuk memasuki Keraton Yogyakarta, pengunjung dapat datang ke Jalan Malioboro dan melanjutkan perjalanan ke arah barat atau dengan menggunakan angkutan umum seperti Transjogja yang melayani rute ke pusat kota.

5. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo

Apa itu: Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional yang terletak di pusat kota Yogyakarta. Di sini pengunjung bisa menemukan berbagai jenis barang dagangan seperti busana khas Indonesia, pernak-pernik, sari buah, dan gorengan khas Yogyakarta.

Rute: Pasar Beringharjo terletak di pusat kota Yogyakarta, dekat dengan stasiun Lempuyangan. Dengan kendaraan bermotor atau angkutan umum, jarak tempuh dari Malioboro ke Pasar Beringharjo sekitar 10-15 menit tergantung kondisi lalu lintas.

Kelebihan: Pasar Beringharjo adalah tempat yang tepat untuk berburu oleh-oleh khas Yogyakarta seperti Batik, baju adat, maupun kerajinan tangan. Pasar ini juga cocok bagi Anda yang ingin merasakan suasana khas pasar tradisional yang ramai dan penuh warna.

Kekurangan: Karena berbagai lantai dan banyak pedagang di dalam pasar, Pasar Beringharjo bisa terasa sangat ramai dan pengap. Selain itu, harga barang kadang-kadang relatif mahal.

Harga dan Biaya: Masuk ke Pasar Beringharjo tidak dikenakan biaya alias gratis, hanya saja jika Anda membeli barang-barang yang dijual, pastikan Anda bisa menawar harga yang sesuai dengan budget.

Cara: Untuk menuju Pasar Beringharjo, Anda bisa menggunakan kendaraan umum seperti Transjogja atau angkutan kota yang memiliki rute ke arah pasar.

6. Taman Sari

Taman Sari

Apa itu: Taman Sari adalah kompleks pemukiman dan istana kerajaan di Kota Yogyakarta, yang dibangun pada zaman Sulthan Hamengkubuwono I. Fungsinya untuk menjadi tempat rekreasi dan hiburan bagi keluarga kerajaan dan pengikutnya.

Rute: Untuk mencapai Taman Sari dari Malioboro, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti Transjogja. Dengan jarak tempuh sekitar 20 menit tergantung pada kondisi lalu lintas di jalan raya.

Kelebihan: Taman Sari menampilkan nuansa sejarah kerajaan yang indah dan terawat dengan baik, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu santai dengan keluarga dan rekan.

Kekurangan: Sama seperti Keraton Yogyakarta, pengunjung harus membayar biaya tambahan untuk mengambil foto di dalam kompleks Taman Sari. Selain itu, kondisi beberapa bangunan di dalam kompleks sudah berusia tua dan kerap kali mengalami kerusakan.

Harga dan Biaya: Biaya masuk Taman Sari terbilang murah, yaitu sekitar Rp. 15.000 saja sudah bisa menikmati keindahan sejarah kerajaan ini.

Cara: Untuk menuju Taman Sari, Anda bisa menggunakan angkutan umum di Malioboro seperti Transjogja. Kemudian dari Halte Magangan, lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju ke arah Taman Sari.

7. Pasar Bringharjo

Pasar Bringharjo

Apa itu: Pasar Bringharjo juga merupakan pasar tradisional yang terletak di pusat kota Yogyakarta. Berbeda dengan Pasar Beringharjo, Pasar Bringharjo lebih dikenal sebagai pasar grosir yang menjual berbagai jenis keperluan seperti bahan makanan, baju, dan keperluan rumah tangga lainnya.

Rute: Pasar Bringharjo terletak di Jalan Jendral Sudirman, sebelah barat Pasar Beringharjo. Dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor atau angkutan umum seperti Transjogja dari Malioboro dengan jarak tempuh sekitar 10-15 menit tergantung kondisi lalu lintas.

Kelebihan: Pasar Bringharjo adalah pasar tempat dikunjungi jika ingin membeli kebutuhan dapur dan barang-barang keperluan rumah tangga sekaligus melihat hiruk pikuk aktivitas pedagang pasar grosir.

Kekurangan: Pasar Bringharjo seringkali menjadi sangat ramai dan sesak, jadi cukup membuat anda kehabisan nafas. Selain itu barang yang dijual bisa diragukan kualitasnya.

Harga dan Biaya: Untuk memasuki area Pasar Bringharjo tidak dikenakan biaya alias gratis, tetapi jika membeli barang pastikan memilih kualitas yang baik agar tidak rugi.

Cara: Untuk menuju Pasar Bringharjo, Anda bisa menggunakan kendaraan umum seperti Transjogja atau angkutan kota yang berada di Jalan Malioboro, kemudian turun di halte Halte Abu Bakar Ali, setelah itu berjalan kaki menuju Pasar Bringharjo.

8. Batik Danar Hadi Gallery and Museum

Batik Danar Hadi Gallery and Museum

Apa itu: Batik Danar Hadi Gallery and Museum adalah museum yang menampilkan sejarah dan berbagai jenis batik. Selain itu, di sini pengunjung juga dapat membeli berbagai produk batik yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Rute: Batik Danar Hadi bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor atau angkutan umum seperti Transjogja dari Mall Malioboro. Dengan jarak tempuh sekitar 10-15 menit tergantung kondisi lalu lintas.

Kelebihan: Di sini, pengunjung dapat melihat koleksi batik yang sangat unik dan istimewa. Selain itu, Batik Danar Hadi juga menjadi tempat terbaik untuk berbelanja produk batik berkualitas tinggi dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Kekurangan: Karena merupakan perusahaan swasta, harga produk yang dijual oleh Batik Danar Hadi terkadang lebih mahal dibandingkan toko atau pasar yang menjual batik secara tradisional. Selain itu, fasilitas di dalam museum juga kurang mencukupi.

Harga dan Biaya: Masuk ke Batik Danar Hadi Gallery and Museum dikenakan biaya sekitar Rp. 5.000 per orang.

Cara: Untuk menuju ke Batik Danar Hadi Gallery and Museum, Anda bisa menggunakan angkutan umum yang terdapat di Malioboro seperti Transjogja kem