Mengenal dan Menghindari Boros Energi dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengurangi Kejanggalan Konsumsi Energi Listrik
Menggunakan energi listrik secara hemat merupakan tindakan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang kita sering melakukan kegiatan yang tanpa disadari dapat membuat kita menjadi boros energi. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang bisa mengakibatkan pemborosan energi tanpa kita sadari. Simaklah dengan seksama dan mulailah menghindari perilaku ini untuk mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu.
1. Mengisi Daya Ponsel Semalaman
Salah satu kegiatan yang sering kita lakukan tanpa disadari adalah mengisi daya ponsel semalaman. Terkadang, kita terlalu lalai untuk mencabut charger ponsel setelah kita tidur. Padahal, proses pengisian daya hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Lebih dari itu, ponsel yang terus terhubung dengan charger dapat mengonsumsi daya secara tidak perlu dan berpotensi merusak baterai ponsel. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari kebiasaan mengisi daya ponsel semalaman.
2. Menyalakan Lampu Siang Hari
Perilaku yang sering dilakukan tanpa disadari yang kedua adalah menyalakan lampu siang hari. Terkadang, dalam keadaan terang benderang di luar, kita masih tetap menyalakan lampu di dalam rumah. Padahal, cahaya alami matahari yang masuk ke dalam rumah sudah cukup untuk menerangi ruangan tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya periksalah apakah ada sumber cahaya alami yang dapat dimanfaatkan sebelum menyalakan lampu di siang hari.
3. Meninggalkan Elektronik dalam Mode Standby
Salah satu kebiasaan yang sering kita lakukan tanpa disadari adalah meninggalkan perangkat elektronik seperti televisi, komputer, atau printer dalam mode standby. Pada mode standby, perangkat tersebut masih tetap menggunakan daya meskipun sedang tidak digunakan. Agar tidak boros energi, sebaiknya kita selalu mematikan perangkat elektronik ketika tidak digunakan dan mereset ke mode hemat energi.
4. Menggunakan Kulkas yang Terlalu Besar
Seringkali kita memilih kulkas yang ukurannya terlalu besar untuk kebutuhan kita sehari-hari. Padahal, kulkas yang terlalu besar memiliki kapasitas yang lebih luas dan secara otomatis akan menggunakan lebih banyak energi listrik. Selain itu, selalu perhatikan pengaturan suhu pada kulkas agar tidak terlalu rendah, karena suhu yang terlalu rendah juga akan mengonsumsi lebih banyak energi.
5. Menggunakan Oven yang Terlalu Lama
Kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari adalah menggunakan oven dalam waktu yang lama ketika memasak. Oven adalah salah satu perangkat rumah tangga yang mengonsumsi energi listrik dengan jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, sebaiknya periksalah resep masakan yang akan dimasak dan sesuaikan waktu penggunaan oven dengan rekomendasi yang ada. Pemakaian oven hanya sebatas diperlukan agar tidak terjadi pemborosan energi yang tidak perlu.
6. Tidak Mematikan Lampu saat Tidak Digunakan
Ada beberapa orang yang sering kali meninggalkan lampu menyala saat sedang tidak digunakan. Hal ini bisa terjadi di berbagai tempat seperti ruang tamu, kamar tidur, atau kamar mandi. Padahal, dengan mematikan lampu ketika tidak digunakan, kita bisa menghemat energi listrik yang cukup signifikan. Sehingga sebaiknya kita terbiasa untuk mematikan lampu saat meninggalkan suatu ruangan agar tidak terjadi pemborosan energi yang tidak perlu.
7. Menggunakan Pompa Air dengan Daya Besar
Kita seringkali menggunakan pompa air yang memiliki daya yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan sebenarnya. Semakin besar daya pompa air, maka semakin banyak energi listrik yang digunakan. Sebaiknya pertimbangkan kebutuhan air yang kita miliki serta pilihlah pompa air dengan daya yang sesuai agar tidak terjadi pemborosan energi yang tidak perlu.
8. Membeli Elektronik dengan Standar Efisiensi Rendah
Saat membeli perangkat elektronik baru, seringkali kita mengabaikan standar efisiensi energi yang dimiliki oleh perangkat tersebut. Padahal, dengan memilih perangkat elektronik yang memiliki standar efisiensi yang tinggi, kita dapat menghemat lebih banyak energi listrik dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perhatikan label energi atau informasi efisiensi energi sebelum membeli perangkat elektronik baru.
9. Mengatur Suhu AC yang Terlalu Rendah
AC adalah salah satu perangkat yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kebiasaan yang sering kita lakukan tanpa disadari adalah mengatur suhu AC yang terlalu rendah. Suhu yang terlalu rendah akan memaksa AC untuk bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak energi listrik. Sebaiknya atur suhu AC dengan bijak agar tetap nyaman namun tidak terjadi pemborosan energi yang tidak perlu.
10. Meninggalkan Charger Gadget Mencolok di Stop Kontak
Terakhir, kebiasaan yang sering kita lakukan tanpa disadari adalah meninggalkan charger gadget yang masih tercolok di stop kontak. Meskipun gadget yang diisi daya sudah terlepas dari charger, tapi masih terdapat arus listrik yang terus mengalir ke charger tersebut. Sebaiknya kita selalu mencabut charger dari stop kontak setelah selesai mengisi daya agar tidak terjadi pemborosan energi yang tidak perlu.
Mengurangi Boros Energi untuk Lingkungan yang Lebih Hijau
Sekarang, setelah kita mengetahui beberapa contoh perilaku boros energi yang sering dilakukan tanpa disadari, mari kita bahas mengenai apa itu energi, keuntungan mengurangi perilaku boros energi, kekurangan yang dialami akibat perilaku boros energi, serta cara mengatasi dan menghindari perilaku tersebut untuk mencapai kehidupan yang lebih hemat energi.
Apa Itu Energi?
Secara sederhana, energi dapat dijelaskan sebagai kemampuan suatu benda atau sistem untuk melakukan kerja atau menyebabkan perubahan. Energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi hanya dapat diubah bentuknya dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Ada berbagai jenis energi yang ada di alam ini, seperti energi kinetik, energi potensial, energi panas, energi listrik, dan banyak lagi.
Keuntungan Mengurangi Perilaku Boros Energi
Mengurangi perilaku boros energi memiliki banyak keuntungan bagi kita dan juga lingkungan di sekitar kita. Beberapa keuntungan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menghemat Biaya
Dengan mengurangi perilaku boros energi, kita akan menghemat biaya pengeluaran bulanan. Semakin sedikit energi yang kita konsumsi, semakin kecil pula tagihan listrik yang harus kita bayarkan. Selain itu, dengan mengurangi konsumsi energi kita juga ikut menyelamatkan sumber daya alam yang terbatas.
2. Menjaga Lingkungan
Perilaku boros energi dapat berdampak negatif pada lingkungan sekitar kita. Konsumsi energi yang berlebihan akan menyebabkan semakin banyak pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer, yang menjadi penyebab utama perubahan iklim global. Dengan mengurangi perilaku boros energi, kita ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan alam dan mengurangi dampak perubahan iklim.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan mengurangi konsumsi energi yang berlebihan, kita juga dapat menjaga kualitas hidup kita sendiri. Menggunakan energi secara bijak dan efisien akan membuat kita lebih sadar akan kebutuhan dan memiliki sikap yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar kita.
4. Mengurangi Pencemaran Udara
Pembangkit listrik yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik banyak menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini akan menghasilkan emisi polutan udara seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Dengan mengurangi konsumsi energi, kita turut berperan dalam mengurangi pencemaran udara yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
Kekurangan yang Dialami akibat Perilaku Boros Energi
Perilaku boros energi memiliki beberapa kekurangan yang bisa memengaruhi kehidupan kita. Berikut adalah beberapa kekurangan yang dialami akibat perilaku boros energi:
1. Meningkatnya Pemakaian Sumber Daya Alam
Dalam menghasilkan energi listrik, banyak bahan bakar fosil yang digunakan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Pemakaian bahan bakar fosil ini akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi energi. Bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, dengan perilaku boros energi, kita semakin membebani sumber daya alam yang ada.
2. Perubahan Iklim Global
Perilaku boros energi juga berkontribusi pada terjadinya perubahan iklim global. Pemakaian bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi listrik akan menghasilkan gas rumah kaca yang berperan dalam efek rumah kaca dan pemanasan global. Efek pemanasan global ini dapat menyebabkan perubahan iklim ekstrem seperti cuaca yang tidak menentu, banjir, kekeringan, serta naiknya permukaan air laut.
3. Salah Penggunaan Sumber Daya
Dengan perilaku boros energi, kita tidak menggunakan sumber daya dengan bijak. Sumber daya alam yang ada sekarang ini sangat berharga dan tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, kita perlu menghargai dan menggunakan sumber daya alam dengan bijak agar generasi mendatang juga dapat menikmati kekayaan alam yang sama.
Mengatasi Perilaku Boros Energi dengan Cara yang Tepat
Untuk mengurangi perilaku boros energi dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan:
1. Mematikan Perangkat Listrik yang Tidak Digunakan
Seringkali kita meninggalkan perangkat listrik seperti televisi, komputer, atau lampu menyala meskipun tidak sedang digunakan. Sebaiknya selalu ingat untuk mematikan perangkat listrik ketika tidak digunakan agar tidak terjadi pemborosan energi.
2. Menggunakan Lampu Hemat Energi
Ganti lampu-lampu di rumah dengan yang hemat energi seperti lampu LED atau lampu hemat energi yang lebih efisien. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, namun lampu-lampu ini menghasilkan cahaya yang lebih terang dengan menggunakan daya yang lebih sedikit.
3. Membiasakan Diri dengan Mode Hemat Energi
Banyak perangkat elektronik yang memiliki mode hemat energi yang dapat diaktifkan. Sebaiknya kita membiasakan diri untuk selalu menggunakan mode hemat energi pada perangkat-perangkat yang kita miliki agar mereka hanya menggunakan daya yang diperlukan.
4. Menggunakan Peralatan Elektronik yang Efisien
Ketika hendak membeli peralatan elektronik baru seperti kulkas atau AC, pastikan untuk memilih peralatan yang dilengkapi dengan label energi yang baik. Label energi ini menunjukkan seberapa efisien peralatan tersebut dalam menggunakan energi listrik.
5. Mengoptimalkan Penggunaan Alat Listrik
Ketika menggunakan alat listrik seperti oven atau mesin cuci, pastikan untuk menggunakannya dengan efisien sesuai dengan kapasitasnya. Jangan mengoperasikan alat dengan beban yang terlalu kecil atau terlalu besar, karena hal ini dapat menyebabkan pemborosan energi yang tidak perlu.
6. Memanfaatkan Cahaya Alami
Kita dapat mengoptimalkan penggunaan cahaya alami di dalam rumah dengan memfungsikan jendela yang ada. Dengan membuka jendela, kita bisa membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah sehingga tidak perlu menyalakan lampu siang hari. Selain itu, cara ini juga memberikan manfaat kesehatan karena paparan sinar matahari memiliki kandungan vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
7. Menggunakan Pompa Air yang Tepat
Memilih pompa air yang tepat untuk kebutuhan kita sangat penting. Pilihlah pompa air dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan energi yang tidak perlu.
8. Membiasakan Menggunakan Beban Listrik Pada Jam-Jam Tertentu
Beberapa rumah tangga memiliki tarif listrik yang berbeda pada jam-jam tertentu. Maka dari itu, kita bisa memanfaatkan waktu-waktu dim
