Piutang Tak Tertagih: Pengertian, Metode, dan Jurnalnya dalam Akuntansi
Pengertian Piutang Tak Tertagih

Piutang tak tertagih merujuk pada piutang yang tidak dapat dibayar oleh para debitur kepada perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam dunia akuntansi, piutang tak tertagih digolongkan sebagai kerugian atau kehilangan yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Menyikapi piutang tak tertagih ini, sangat penting bagi suatu perusahaan untuk memiliki metode yang tepat dalam menghitungnya. Metode ini berguna tidak hanya untuk mengidentifikasi dan mengaplikasikan jurnalnya, tetapi juga untuk meminimalisir dampak negatif yang bisa timbul dari piutang tak tertagih itu sendiri. Berikut adalah beberapa metode penghapusan piutang tak tertagih yang sering digunakan dalam perhitungan.
Metode Penghapusan Piutang Tak Tertagih

1. Metode Penyisihan Langsung
Metode ini adalah metode yang paling sederhana dalam penghapusan piutang tak tertagih. Dalam metode ini, perusahaan menganggap bahwa piutang tersebut tidak akan pernah dapat tertagih. Oleh karena itu, perusahaan langsung mencatatnya sebagai kerugian atau beban dengan menciptakan akun khusus yang disebut “Piutang Tak Tertagih”.
2. Metode Persentase Penjualan
Metode ini mencerminkan perkiraan piutang tak tertagih berdasarkan persentase dari total penjualan. Perusahaan menentukan persentase berdasarkan pengalaman masa lalu atau jenis usaha yang dijalankan. Persentase ini kemudian digunakan untuk menghitung jumlah piutang tak tertagih yang harus disisihkan pada setiap periode akuntansi.
3. Metode Umur Piutang
Metode ini didasarkan pada lamanya jangka waktu piutang yang belum tertagih sejak tanggal jatuh tempo. Perusahaan mengkategorikan piutang menjadi beberapa kelompok berdasarkan umur piutang. Piutang yang semakin tua dianggap semakin sulit untuk tertagih. Perusahaan kemudian menyisihkan persentase tertentu dari total piutang dalam setiap kelompok umur tersebut.
4. Metode Piutang Individual
Dalam metode ini, perusahaan melakukan estimasi jumlah piutang tak tertagih secara individu berdasarkan analisis risiko debitur masing-masing. Perusahaan mengevaluasi sejarah pembayaran debitur, kondisi keuangan debitur saat ini, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan debitur dalam melunasi piutang. Estimasi ini kemudian digunakan untuk menentukan piutang tak tertagih yang harus disisihkan.
Piutang Tak Tertagih: Contoh Soal dan Penyelesaiannya

Apa itu Piutang Tak Tertagih?
Piutang tak tertagih merujuk pada piutang yang tidak dapat dibayar oleh para debitur kepada perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kegagalan debitur dalam membayar, kebangkrutan debitur, atau ketidakmampuan debitur dalam melunasi utangnya.
Keuntungan Membuat Penyisihan Piutang Tak Tertagih:
1. Meminimalisir risiko kerugian akibat piutang tak tertagih
2. Meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan
3. Memberikan gambaran yang lebih realistis tentang kondisi keuangan perusahaan
4. Meningkatkan kepercayaan pihak eksternal terhadap perusahaan
5. Menjaga likuiditas perusahaan dengan memastikan kelancaran arus kas
Kekurangan Membuat Penyisihan Piutang Tak Tertagih:
1. Mengurangi laba bersih yang seharusnya diperoleh oleh perusahaan
2. Memerlukan pengalokasian sumber daya dan biaya tambahan dalam melakukan penelitian dan analisis debitur
3. Membutuhkan perhitungan yang kompleks dan pemantauan yang cermat
4. Penyisihan yang terlalu tinggi dapat mengurangi daya saing perusahaan di pasar
5. Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam melakukan estimasi piutang tak tertagih
Cara Menghitung Piutang Tak Tertagih:
1. Identifikasi dan kategorisasi piutang berdasarkan umur piutang atau risiko debitur
2. Lakukan analisis terhadap debitur masing-masing untuk menentukan kemungkinan piutang tak tertagih
3. Hitung saldo piutang tak tertagih yang harus disisihkan berdasarkan metode yang dipilih
4. Buat jurnal untuk mengaplikasikan penyisihan piutang tak tertagih ke dalam laporan keuangan perusahaan
5. Lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap piutang tak tertagih serta metode yang digunakan
Jenis Akun Apakah Penyisihan Piutang Tak Tertagih / Piutang Tak

Dalam penghapusan piutang tak tertagih, perusahaan menggunakan akun khusus yang disebut “Penyisihan Piutang Tak Tertagih” atau “Piutang Tak Tertagih”. Akun ini digunakan untuk mencatat kerugian atau beban yang timbul akibat piutang tak tertagih. Dalam akun ini juga dicatat jumlah penyisihan yang dibuat oleh perusahaan untuk mengantisipasi potensi piutang tak tertagih di masa depan.
Dalam laporan keuangan perusahaan, akun penyisihan piutang tak tertagih ini akan tercatat sebagai bagian dari pos “Piutang Usaha” atau “Piutang Lancar”. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai riil yang akan diterima oleh perusahaan dari debitur.
Dalam penghapusan piutang tak tertagih, perusahaan menggunakan akun khusus yang disebut “Penyisihan Piutang Tak Tertagih” atau “Piutang Tak Tertagih”. Akun ini digunakan untuk mencatat kerugian atau beban yang timbul akibat piutang tak tertagih. Dalam akun ini juga dicatat jumlah penyisihan yang dibuat oleh perusahaan untuk mengantisipasi potensi piutang tak tertagih di masa depan.
Dalam laporan keuangan perusahaan, akun penyisihan piutang tak tertagih ini akan tercatat sebagai bagian dari pos “Piutang Usaha” atau “Piutang Lancar”. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai riil yang akan diterima oleh perusahaan dari debitur.
Conclusion:
Piutang tak tertagih adalah masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki metode yang tepat dalam menghitung dan mengaplikasikan piutang tak tertagih dalam laporan keuangan. Dengan menggunakan metode yang sesuai, perusahaan dapat meminimalisir risiko kerugian dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi keuangan perusahaan.